PLN oh PLN

Plak,,

Terdengar suara casing printer yang sedang kubuka setelah melepas beberapa baut pengunci. Aku adalah seorang teknisi komputer sekaligus printer disalah satu toko kumputer diseputaran Sumbawa Besar. Saat itu aku tengah memodifikasi salah satu printer yang dipesan oleh beberapa konsumen langganan toko kami. Setelah selesai dimodifikasi, akhirnya tinggal dicoba untuk mencetak selembar dua lembar untuk mengecek hasil pemasangan modifikasi. Tak disangka-sangka lagu-lagu tahun 90an yang tengah aku dengarkan berhenti seketika, menandakan listik tengah padam.

Seketika aku berbicara pada diriku sendiri, kenapa harus padam sekarang. Sudah tanggung printer modifikasi yang telah kubuat akhirnya aku tinggalkan sejenak diruang kerjaku. Andai saja PLN tidak memadamkan listik disiang hari ini, printer pesanan konsumen ini bisa selesai tepat waktu. Andai saja PLN tidak memadamkan listrik aku bisa melanjutkan modifikasi printer-printer yang telah lama menanti untuk dibongkar. Ahh andai saja.

Melalui postingan blog inilah semua kekesalan dan kebanggaanku bisa dikeluarkan. Untuk kekesalan mungkin tidak akan aku tuliskan disini, pasti sudah banyak kawan-kawan blog yang mengerti akan kekesalan itu. Kekesalan yang mungkin tidak seberapa dibandingkan dengan kawan-kawan yang sering merasakan pemadaman bergilir, pemadaman yang sering diinfokan lewat koran, radio atau bahkan iklan dibeberapa stasiun televisi.

Karena postingan ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diadakan PLN dengan tema IdeKU Untuk PLN maka saya akan memberikan gambaran sedikit tentang sebuah pulau indah bernama pulau moyo. Pulau moyo merupakan salah satu pulau yang menurut orang sih indah, menurut saya juga sih. Dipulau ini terdapat beberapa desa dan dusun yang bisa saya katagorikan tidak begitu padat. Dipulau ini masyarakatnya hanya menikmati listrik pada malah hari saja. Kalau menurut penuturan beberapa warga yang pernah saya tanya, dipulau moyo ada 1 kantor PLN didesa labuan aji. Disana terdapat 2 mesin yang berkapasitas kecil, makanya dipulai ini listik hanya bisa dinikmati pada malah hari saja. Kata mereka listrik hanya hidup jam 18.00 - 06.00 atau dari jam 6 sore sampai jam 6 pagi.

Ide yang langsung terpikir dibenak saya adalah, kenapa PLN tidak membangun PLTS dipulau moyo. Memang warga disana tidak terlalu banyak, tetapi setidaknya mereka bisa menikmati listrik satu hari penuh. Apa salahnya membuat 1 pulau menjadi terang dengan aliran listik, pulau ini sering dikunjungi wisatawan. Siapa tau dengan adanya Pembangkit Listrik Tenaga surya bisa menghemat pemakaian bahan bakar yang selama ini menjadi bahan dasar utama penggerak mesin diesel yang sejak lama dipakai oleh PLN.



Semoga PLN bisa membuat terang setiap pulau berpenghuni yang ada di Indonesia.



Postingan ini saya ikutsertakan dalam lomba blog dengan tema IdeKU Untuk PLN yang diadakan oleh PLN bekerjasama dengan BLOGdetik.

5 comments:

anggareni said...

pakai UPS untuk sementara :) hehee

dandy makibo said...

tetep aja ngecas UPS butuh listrik,,haha

brillie said...

artikel PLN oh PLN sangat menginspirasi.

ini artikel untuk lomba blogdetik PLN itu ya?

Gde Adrian said...

ninggalin jejak Gan...

kunjungi balik Gan ya... thanks..
Ideku Untuk PLN

dandy makibo said...

@brillie : makasih gan, iya iseng2 ikut lomba

@Gde Adrian : kunjungan balik done gan :D

Post a Comment

Jangan lupa ninggalin jejak gan ^_^

Cari Aja

Labels

cerita (41) download (2) gak penting (19) game (1) ilmu (13) lomba blog (2) photo (9) Puisi (4) share (51) trik (1)

All In One

Flag Counter